Puss in Boots
Wednesday, November 16, 2011
ukuran gambar : 1000 x 1000
Puss in Boots (Gambar 1)
Satu. Puss in Boots, kartun, gambar, galeri, wallpaper, widescreen, Paramount Pictures, animasi, film, box office, kucing, lucu, foto.
"Master Cat Guru, atau, The Booted Ca" (Perancis awal: Le Maitre chat, ou Le Botte Chat), biasa dikenal sebagai "Puss di Boots", adalah dongeng tentang sastra Prancis kucing yang menggunakan tipu daya dan kebohongan untuk mendapatkan kekuasaan , kekayaan, dan tangan seorang putri dalam pernikahan untuk tuannya miskin dan rendah-lahir. Kisah itu ditulis pada akhir abad ketujuh belas oleh Charles Perrault (1628-1703), pensiunan pegawai negeri dan anggota Académie française. Kisah ini muncul dalam sebuah naskah tulisan tangan dan diilustrasikan dua tahun sebelum 1697 publikasi dengan Barbin dalam koleksi delapan dongeng oleh Perrault disebut Histoires du temps ou Contes ketinggalan jaman. Buku itu sukses instan dan tetap populer. Histoires Perrault telah memiliki dampak yang besar pada budaya dunia. Bagian terdepan untuk edisi Bahasa Inggris awal menggambarkan seorang wanita tua menceritakan cerita untuk sekelompok anak-anak di bawah plakat tertulis "KISAH IBU ANGSA'S" dan dikreditkan dengan meluncurkan legenda Mother Goose di dunia berbahasa Inggris. "Puss in Boots" telah memberikan inspirasi bagi para komponis, koreografer, dan seniman lainnya selama berabad-abad. Kucing muncul di babak ketiga pas de caractère balet Kecantikan Tchaikovsky The Sleeping, misalnya, dan membuat penampilan di media lain. Kisah ini dibuka dengan anak ketiga dan termuda dari miller menerima warisannya - kucing. Pada awalnya, ratapan anak bungsu, sebagai kakak tertua keuntungan pabrik, dan saudara tengah mencapai keledai. Kucing adalah tidak kucing biasa, bagaimanapun, tapi satu yang meminta dan menerima sepasang sepatu bot. Bertekad untuk membuat keberuntungan tuannya, tas kucing kelinci di hutan dan menyajikan kepada raja sebagai hadiah dari tuannya, Marquis fiktif Carabas. Si kucing terus membuat hadiah dari permainan kepada raja selama beberapa bulan. Suatu hari, mengetahui raja dan putrinya bepergian dengan pelatih di sepanjang tepi sungai, kucing membujuk tuannya untuk menghapus pakaiannya dan masuk ke sungai. Kucing membuang pakaian tuannya bawah batu. Sebagai pelatih kerajaan mendekati, kucing mulai meminta bantuan dalam kesulitan besar, dan, ketika raja berhenti untuk menyelidiki, kucing itu mengatakan kepadanya bahwa tuannya, Marquis, telah mandi di sungai dan merampok pakaiannya. Raja memiliki pria muda yang dibawa dari sungai, mengenakan setelan pakaian indah, dan duduk di pelatih dengan putrinya, yang jatuh cinta padanya sekaligus. Kucing bergegas depan pelatih, memerintahkan rakyat negara sepanjang jalan untuk memberitahu raja bahwa tanah tersebut milik "Marquis dari Carabas", mengatakan bahwa jika mereka tidak dia akan memotong mereka ke daging cincang. Kucing kemudian terjadi di sebuah kastil yang dihuni oleh seorang raksasa yang mampu mengubah dirinya menjadi beberapa makhluk. Si ogre menampilkan kemampuannya dengan mengubah menjadi singa, kucing menakutkan, yang kemudian trik si ogre menjadi berubah menjadi tikus. Kucing kemudian menerkam pada mouse dan memakan itu. Raja tiba di istana yang sebelumnya milik si ogre, dan, terkesan dengan Marquis palsu dan perkebunan, memberikan anak itu sang putri dalam pernikahan. Setelah itu, kucing menikmati hidup sebagai seorang tuan besar yang berjalan setelah tikus hanya untuk hiburan sendiri. Kisah ini segera diikuti oleh dua moral: "salah satu menekankan pentingnya memiliki savoir faire Industrie dan sementara memuji kebajikan lain pakaian, wajah, dan pemuda untuk memenangkan hati seorang putri." Sekali waktu. . . sebuah miller meninggal dan meninggalkan pabrik kepada putra tertuanya, keledainya anak kedua dan. . . kucing untuk putra bungsunya. "Nah, itu beberapa perbedaan!" Anda mungkin berkata, tetapi ada Anda, bahwa cara tukang giling itu! Anak sulung terus pabrik, putra kedua mengambil keledai dan berangkat mencari kekayaannya. . . sementara yang ketiga duduk di batu dan mendesah, "Seekor kucing Apa! saya akan lakukan dengan itu?" Tapi kucing itu mendengar kata-katanya dan berkata, "Jangan khawatir, Guru Apa yang Anda pikirkan?. Bahwa aku senilai kurang dari setengah pabrik-hancur atau keledai kudisan? Beri aku jubah, topi dengan bulu di itu, tas dan sepasang sepatu bot, dan Anda akan melihat apa yang bisa kulakukan. " Orang muda, tidak berarti terkejut, karena cukup umum untuk kucing untuk berbicara pada hari-hari, memberi kucing apa yang ia minta, dan saat ia melangkah pergi, percaya diri dan ceria. kucing kata. "Jangan terlihat begitu murung, Guru Lihat Anda segera!." Cepat dari kaki saat ia, kucing menangkap kelinci liar lemak, memasukkannya ke dalam tasnya, mengetuk gerbang istana, pergi sebelum Raja dan, menghapus topinya, dengan busur menyapu, ia berkata: "Baginda, yang terkenal Marquis dari Carabas mengirimkan Anda ini kelinci gemuk baik sebagai hadiah. " "Oh," kata Raja, "terima kasih banyak." "Sampai besok," jawab kucing saat ia keluar. Dan hari berikutnya, kembali ia datang dengan beberapa ayam hutan terselip dalam tasnya. "Lain hadiah dari Marquis berani Carabas," katanya. Ratu berkata, "Ini Marquis dari Carabas memang seorang pria yang sangat sopan." Pada hari-hari berikutnya, Puss di Boots teratur mengunjungi kastil, membawa kelinci, kelinci, ayam hutan dan skylarks, menyajikan mereka semua ke Raja dalam nama Marquis of Carabas. Rakyat di istana mulai berbicara tentang hal ini pria yang mulia. "Dia harus seorang pemburu hebat," komentar seseorang. "Dia harus sangat setia kepada Raja," kata orang lain. Dan lagi, "Tapi siapa dia aku belum pernah mendengar tentang dia.?" Pada seseorang yang ingin menunjukkan betapa ia orang tahu, menjawab, "Oh, ya, aku pernah mendengar namanya sebelumnya. Bahkan, aku tahu ayahnya." Sang Ratu sangat tertarik pada pria ini dermawan yang dikirim karunia-karunia ini. "Apakah tuanmu muda dan tampan?" tanya kucing. "Oh ya. Dan sangat kaya, juga," jawab Puss di Boots. "Bahkan, dia akan sangat terhormat jika Anda dan Raja dipanggil untuk melihat dia di istananya." Ketika kucing kembali ke rumah dan mengatakan kepada tuannya bahwa Raja dan Ratu akan mengunjungi dia, ia ketakutan. "Apapun yang akan kita lakukan?" dia menangis. "Begitu mereka melihat saya, mereka akan tahu betapa miskinnya aku." "Tinggalkan segalanya bagiku," jawab Puss di Boots. "Aku punya rencana." Selama beberapa hari, kucing licik terus mengambil hadiah kepada Raja dan Ratu, dan suatu hari ia menemukan bahwa mereka mengambil Putri pada perjalanan kereta sore itu. Kucing bergegas pulang dalam kegembiraan besar. "Guru, datang," teriaknya. "Ini adalah waktu untuk melaksanakan rencana saya Anda harus pergi untuk berenang di sungai.." "Tapi aku tidak bisa berenang," jawab pemuda itu. "Tidak apa-apa," jawab Puss di Boots. "Hanya percaya padaku."
Satu. Puss in Boots, kartun, gambar, galeri, wallpaper, widescreen, Paramount Pictures, animasi, film, box office, kucing, lucu, foto.
"Master Cat Guru, atau, The Booted Ca" (Perancis awal: Le Maitre chat, ou Le Botte Chat), biasa dikenal sebagai "Puss di Boots", adalah dongeng tentang sastra Prancis kucing yang menggunakan tipu daya dan kebohongan untuk mendapatkan kekuasaan , kekayaan, dan tangan seorang putri dalam pernikahan untuk tuannya miskin dan rendah-lahir. Kisah itu ditulis pada akhir abad ketujuh belas oleh Charles Perrault (1628-1703), pensiunan pegawai negeri dan anggota Académie française. Kisah ini muncul dalam sebuah naskah tulisan tangan dan diilustrasikan dua tahun sebelum 1697 publikasi dengan Barbin dalam koleksi delapan dongeng oleh Perrault disebut Histoires du temps ou Contes ketinggalan jaman. Buku itu sukses instan dan tetap populer. Histoires Perrault telah memiliki dampak yang besar pada budaya dunia. Bagian terdepan untuk edisi Bahasa Inggris awal menggambarkan seorang wanita tua menceritakan cerita untuk sekelompok anak-anak di bawah plakat tertulis "KISAH IBU ANGSA'S" dan dikreditkan dengan meluncurkan legenda Mother Goose di dunia berbahasa Inggris. "Puss in Boots" telah memberikan inspirasi bagi para komponis, koreografer, dan seniman lainnya selama berabad-abad. Kucing muncul di babak ketiga pas de caractère balet Kecantikan Tchaikovsky The Sleeping, misalnya, dan membuat penampilan di media lain. Kisah ini dibuka dengan anak ketiga dan termuda dari miller menerima warisannya - kucing. Pada awalnya, ratapan anak bungsu, sebagai kakak tertua keuntungan pabrik, dan saudara tengah mencapai keledai. Kucing adalah tidak kucing biasa, bagaimanapun, tapi satu yang meminta dan menerima sepasang sepatu bot. Bertekad untuk membuat keberuntungan tuannya, tas kucing kelinci di hutan dan menyajikan kepada raja sebagai hadiah dari tuannya, Marquis fiktif Carabas. Si kucing terus membuat hadiah dari permainan kepada raja selama beberapa bulan. Suatu hari, mengetahui raja dan putrinya bepergian dengan pelatih di sepanjang tepi sungai, kucing membujuk tuannya untuk menghapus pakaiannya dan masuk ke sungai. Kucing membuang pakaian tuannya bawah batu. Sebagai pelatih kerajaan mendekati, kucing mulai meminta bantuan dalam kesulitan besar, dan, ketika raja berhenti untuk menyelidiki, kucing itu mengatakan kepadanya bahwa tuannya, Marquis, telah mandi di sungai dan merampok pakaiannya. Raja memiliki pria muda yang dibawa dari sungai, mengenakan setelan pakaian indah, dan duduk di pelatih dengan putrinya, yang jatuh cinta padanya sekaligus. Kucing bergegas depan pelatih, memerintahkan rakyat negara sepanjang jalan untuk memberitahu raja bahwa tanah tersebut milik "Marquis dari Carabas", mengatakan bahwa jika mereka tidak dia akan memotong mereka ke daging cincang. Kucing kemudian terjadi di sebuah kastil yang dihuni oleh seorang raksasa yang mampu mengubah dirinya menjadi beberapa makhluk. Si ogre menampilkan kemampuannya dengan mengubah menjadi singa, kucing menakutkan, yang kemudian trik si ogre menjadi berubah menjadi tikus. Kucing kemudian menerkam pada mouse dan memakan itu. Raja tiba di istana yang sebelumnya milik si ogre, dan, terkesan dengan Marquis palsu dan perkebunan, memberikan anak itu sang putri dalam pernikahan. Setelah itu, kucing menikmati hidup sebagai seorang tuan besar yang berjalan setelah tikus hanya untuk hiburan sendiri. Kisah ini segera diikuti oleh dua moral: "salah satu menekankan pentingnya memiliki savoir faire Industrie dan sementara memuji kebajikan lain pakaian, wajah, dan pemuda untuk memenangkan hati seorang putri." Sekali waktu. . . sebuah miller meninggal dan meninggalkan pabrik kepada putra tertuanya, keledainya anak kedua dan. . . kucing untuk putra bungsunya. "Nah, itu beberapa perbedaan!" Anda mungkin berkata, tetapi ada Anda, bahwa cara tukang giling itu! Anak sulung terus pabrik, putra kedua mengambil keledai dan berangkat mencari kekayaannya. . . sementara yang ketiga duduk di batu dan mendesah, "Seekor kucing Apa! saya akan lakukan dengan itu?" Tapi kucing itu mendengar kata-katanya dan berkata, "Jangan khawatir, Guru Apa yang Anda pikirkan?. Bahwa aku senilai kurang dari setengah pabrik-hancur atau keledai kudisan? Beri aku jubah, topi dengan bulu di itu, tas dan sepasang sepatu bot, dan Anda akan melihat apa yang bisa kulakukan. " Orang muda, tidak berarti terkejut, karena cukup umum untuk kucing untuk berbicara pada hari-hari, memberi kucing apa yang ia minta, dan saat ia melangkah pergi, percaya diri dan ceria. kucing kata. "Jangan terlihat begitu murung, Guru Lihat Anda segera!." Cepat dari kaki saat ia, kucing menangkap kelinci liar lemak, memasukkannya ke dalam tasnya, mengetuk gerbang istana, pergi sebelum Raja dan, menghapus topinya, dengan busur menyapu, ia berkata: "Baginda, yang terkenal Marquis dari Carabas mengirimkan Anda ini kelinci gemuk baik sebagai hadiah. " "Oh," kata Raja, "terima kasih banyak." "Sampai besok," jawab kucing saat ia keluar. Dan hari berikutnya, kembali ia datang dengan beberapa ayam hutan terselip dalam tasnya. "Lain hadiah dari Marquis berani Carabas," katanya. Ratu berkata, "Ini Marquis dari Carabas memang seorang pria yang sangat sopan." Pada hari-hari berikutnya, Puss di Boots teratur mengunjungi kastil, membawa kelinci, kelinci, ayam hutan dan skylarks, menyajikan mereka semua ke Raja dalam nama Marquis of Carabas. Rakyat di istana mulai berbicara tentang hal ini pria yang mulia. "Dia harus seorang pemburu hebat," komentar seseorang. "Dia harus sangat setia kepada Raja," kata orang lain. Dan lagi, "Tapi siapa dia aku belum pernah mendengar tentang dia.?" Pada seseorang yang ingin menunjukkan betapa ia orang tahu, menjawab, "Oh, ya, aku pernah mendengar namanya sebelumnya. Bahkan, aku tahu ayahnya." Sang Ratu sangat tertarik pada pria ini dermawan yang dikirim karunia-karunia ini. "Apakah tuanmu muda dan tampan?" tanya kucing. "Oh ya. Dan sangat kaya, juga," jawab Puss di Boots. "Bahkan, dia akan sangat terhormat jika Anda dan Raja dipanggil untuk melihat dia di istananya." Ketika kucing kembali ke rumah dan mengatakan kepada tuannya bahwa Raja dan Ratu akan mengunjungi dia, ia ketakutan. "Apapun yang akan kita lakukan?" dia menangis. "Begitu mereka melihat saya, mereka akan tahu betapa miskinnya aku." "Tinggalkan segalanya bagiku," jawab Puss di Boots. "Aku punya rencana." Selama beberapa hari, kucing licik terus mengambil hadiah kepada Raja dan Ratu, dan suatu hari ia menemukan bahwa mereka mengambil Putri pada perjalanan kereta sore itu. Kucing bergegas pulang dalam kegembiraan besar. "Guru, datang," teriaknya. "Ini adalah waktu untuk melaksanakan rencana saya Anda harus pergi untuk berenang di sungai.." "Tapi aku tidak bisa berenang," jawab pemuda itu. "Tidak apa-apa," jawab Puss di Boots. "Hanya percaya padaku."
Labels: Kartun, Puss in Boots
<< Home